Jumat, 08 Januari 2010

gambaran pengetahuan remaja tentang menstruasi dan upaya penanganan nyeri haid (dismenore)

BAB I
PENDAHULUAN


A. Latar Belakang
Menstruasi merupakan peristiwa pendarahan secara periodik dan siklik (bulanan) dari rahim disertai pelepasan selaput lendir rahim (endometrium) melalui vagina pada wanita yang seksual dewasa. Keadaan seperti ini biasanya terjadi sebulan sekali dan mulai pada usia 12-15 tahun. Biasanya masa haid antara 3-7 hari. Perasaan kurang enak biasanya dialami pada masa haid. Jika terasa nyeri yang hebat, hal ini disebabkan karena keadaan tidak normal.
Siiklus menstruasi bervariasi pada tiap wanita dan hampir 90 % wanita memiiki siklus 25-35 hari dan hanya 10-15 % yang memiliki siklus 28 hari, namun beberapa wanita memiliki siklus yang tidak teratur dan hal ini bias menjadi indikasi adanya masalah kesuburan. Panjang siklus menstruasi dihitung dari hari pertama periode menstruasi, hari dimana pendarahan dimulai disebut sebgai hari pertama yang kemudian dihitung sampai dengan hari terakhir, yaitu 1 hari sebelum pendarahan menstruasi bulan berikutnya dimulai.
Rasa nyeri saat haid merupakan keluhan ginekologi yang paling umum dan banyak dialami oleh wanita. Rasa nyeri saat haid tidak diketahui secara pasti kaitannya dengan penyebabnya, namun beberapa faktor dapat mempengaruhi yaitu ketidakseimbangan hormon dan faktor psikologis. Rasa nyeri tersebut dapat merupakan gangguan primer atau merupakan gangguan sekunder dari berbagai jenis penyakit. Nyeri haid yang disebabkan gangguan primer cukup sering terjadi, biasanya timbul setelah dimulainya menstruasi pertama dan sering kali hilang setelah hamil atau dengan meningkatnya umur wanita. Kemungkinan penyebabnya merupakan hasil dari peningkatan sekresi hormon prostaglandin yang menyebabkan peningkatan kontraksi uterus, jenis sakit haid ini banyak menyerang remaja dan berlangsung sampai dewasa. Nyeri haid yang disebabkan oleh gangguan sekunder biasanya terjadi pada wanita yang lebih tua yang sebelumnya tidak mengalami nyeri. Biasanya rasa sakit tersebut berhubungan dengan gangguan ginekologis seperti endometriosis, penyempitan serviks, malposisi uterus, penyakit radang panggul, dan tumor dari rongga panggul. Oleh karena itu, untuk mengatasinya harus diketahui secara pasti apa penyebabnya, sehingga dapat diambil langkah-langkah medis yang tepat.
Gejala-gejala nyeri haid di antaranya yaitu : rasa sakit datang secara tidak teratur, tajam dan kram di bagian bawah perut yang biasanya menyebar ke bagian belakang, terus ke kaki, pangkal paha dan vulva (bagian luar alat kelamin wanita). Rasa sakit menstruasi juga diikuti dengan pre menstruasi sindrom yaitu sekumpulan gejala bervariasi yang muncul antara 7 hingga 14 hari sebelum masa haid dimulai dan biasanya berhenti saat haid mulai. Gejala-gejala tersebut meliputi tingkah laku seperti kegelisahan, depresi, iritabilitas/sensitif, lekas marah, gangguan tidur, kelelahan, lemah, mengidam makanan dan kadang-kadang perubahan suasana hati yang sangat cepat. Selain itu juga keluhan fisik seperti payudara terasa sakit atau membengkak, perut kembung atau sakit, sakit kepala, sakit sendi, sakit punggung, mual, muntah, diare atau sembelit, dan masalah kulit seperti jerawat.
Untuk mengurangi rasa sakit saat menstruasi karena gangguan primer dapat mengunakan obat penghilang rasa sakit (analgetik) seperti aspirin, atau dengan pemberian hormon antiprostaglandin untuk mengurangi kekuatan kontraksi uterus.
Melihat fenomena tersebut diatas, maka sangatlah penting bagi remaja putri untuk mengetahui informasi tentang cara penanganan rasa sakit ketika datang bulan.
Maka dengan itu penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Gambaran Pengetahuan Remaja Putri Tentang Menstruasi Menstruasi dan cara penanganan Sakit Datang Bulan (Dismenore) di SMA Negeri I Cibadak Kabupaten Sukabumi”.


B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat dirumuskan masalah penelitian yaitu “Seberapa besar pengetahuan remaja putri tentang Menstruasi dan cara penanganan Sakit Datang Bulan (Dismenore) di SMA Negeri I Cibadak Kabupaten Sukabumi”.

C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui pengetahuan remaja putri tentang Menstruasi dan cara penanganan Sakit Datang Bulan (Dismenore) di SMA Negeri I Cibadak Kabupaten Sukabumi.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui pengetahuan remaja tentang pengertian menstruasi Menstruasi
b. Untuk mengetahui pengetahuan remaja tentang cara penanganan Sakit Datang Bulan (Dismenore)

D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan data dasar untuk penelitian selanjutnya.
2. Bagi Institusi Pendidikan
Sebagai sumber kepustakaan yang dapat dijadikan bahan bagi peneliti berikutnya.
3. Bagi Yang Diteliti
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pedoman bagi para remaja putri khususnya tentang menstruasi dan bagaimana cara penanganan sakit datang bulan (dismenore).




BAB II
TINJAUAN PUSTAKA


A. Konsep Dasar Pengetahuan
1. Pengertian Pengetahuan
Pengetahuan (knowledge) diartikan sebagai hasil “tahu” yang terjadi setelah sekarang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indera manusia. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga.
Pengetahuan dipengaruhi oleh intensitas perhatian dan persepsi manusia terhadap suatu objek tertentu. Karakteristik untuk menentukan intensistas tersebut dibagi menjadi 6 tingkatan pengetahuan, yaitu:
a. Tahu (Know)
Artinya suatu kemampuanuntuk mengingat kembali terhadap suatu memori yang telah dipelajari sebelumnya. Maksudnya mengingat kembali terhadap sesuatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau tangan yang telah diterima.
b. Memanami (Comprehention)
Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui dan dapat menginterpretasikan materi tersebut secara benar. Orang yang telah paham terhadap objek atau materi harus dapat menjelaskan dan menyebutkannya.
c. Aplikasi (Application)
Aplikasi diartiakn sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari. Pada situasi atau kondisi rill (sebenarnya) aplikasi ini dapat diartikan aplikasi atau penggunaan hokum-hukum, rumus metode, prinsip dan bagaimana dalam konteks atau situasi yang lain.
d. Analisis (Analysis)
Analisis adalah kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek ke dalam komponen-komponen, tetapi masih dalam satu struktur organisasi tersebut dan masih ada kaitan satu sama lain. Kemampuan analisis ini dapat dilihat dari penanganan kata-kata kerja dapat menggambarkan (membuat bagan, membedakan, memisahkan, mengelompokkan dan sebagainya).
e. Sintesis
Sintesis menunjukkan kepada suatu kemampuan untuk melakukan junstifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau objek. Penilaian-penilaian ini berdasarkan suatu kriteria yang ditentukan sendiri atau menggunakan kriteria yang ada.
f. Evaluasi
Evaluasi berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan junstifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau objek. Penilaian-penilaian ini berdasarkan suatu kriteria yang ditentukan sendiri atau menggunakan kriteria yang ada.

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan
a. Tingkat pengetahuan
Pengetahuan adalah upaya untuk memberikan pengetahuan sehingga terjadi perubahan yang meningkat.
1) Informasi
Memberikan kabar atau berita tentang suatu informasi dapat diperoleh melalui penyuluhan, media elektronik, majalah, surat kabar dan sebagainya. Sesorang yang mendapat sumber informasi yang lebih banyak akan mempunyai pengetahuan lebih baik.
2) Budaya
Tingkah laku suatu kelompok manusia dalam memenuhi kebutuhan yang meliputi sikap.
3) Pengalaman
Pengalaman adalah sesuatu yang pernah dialami seseorang akan menambah pengetahuan atau wawasan yang bersifat non formal.


b. Cara pengukuran pengatahuan
Pengetahuan dapat diukur dengan melakukan wawancara yang menyatakan tentang isi materi yang ingin diukur dari objek penelitian.
c. Pengukuran pengetahuan
Berdasarkan pengertian pengetahuan yang dikemukakan oleh Bloom dan Skinner, maka pengukuran dapat diketahui dengan cara yang bersangkutan mengungkapkan apa yang diketahui dalam bentuk bukti atau bentuk jawaban baik tulisan maupun lisan.Pertanyaan (test) dapat digunakan untuk pengukuran pengetahuan. Secara umum dapat dikelompokkan menjadi 2 jenis:
1) Pertanyaan Subjektif, contohnya pertanyaan essay.
2) Pertanyaan Objektif, contoh pertanyaan pilihan ganda, bentuk salah benar dan pertanyan menjodohkan.
Dari kedua jenis pertanyaan tersebut, pertanyaan objektif khususnya dengan pilihan ganda lebih disukai atau dijadikan akar pengukuran karena lebih mudah disesuaikan dengan pengetahuan yang akan diukur dan lebih cepat dinilai.

B. Konsep Dasar Remaja
1. Definisi Remaja
Istilah adolescence atau remaja berasal dari kata latin adolescere (kata bedanya, adolecentia yang bearti remaja) yang berarti “tubuh” atau tumbuh menjadi dewasa. Dalam bahasa ingris murahaqoh adalah adoecence yang berarti at-tadaruj (berangsur-angsur). Jadi artinya adalah berangsur-angsur menuju kematangan secara fisik, akal, kejiwaan dansosial serta emosional. Dalam islam secara etimologi, kalimat remaja berasal dari murahaqoh, kata kerjanya adalah raahaqo yang berarti al-latirab (dekat. Secara terminology. Berarti mendekati kematangan secara fisik, akal dan jiwa serta social. Istilah adolescence juga mempunyai arti yang lebih luas, mencakup kematangan mental, emosional, social dan fisik pandangan ini diungkapkan oleh plaget.
Secara psikologis, masa remaja adalah usia saat individu berintegrasi dengan masyarakat dewasa. Usia saat anak tidak lagi merasa diawah tingkat orang-orang yang lebih tua. Melainkan berada dalam tingkatan yang sama. Sekurang-kurangnnya dalam masalah hak.
2. Batas Usia Remaja
Secara teoritis dan empiris dari segi sikologis, rentang usia remaja berada dalam usia 12 tahun bagi wanita dan 13-22 tahun bagi laki-laki remaja awal berada dalam usia 12/13 tahun sampai 17/18 tahun dan remaja akhir dalam rentang usia 17/18 tahun sampai 21/22 tahun. Adapun periode sebelum masa remaja ini disebut sebagai ambang pintu masa remaja / sering disebut sebagai periode pubertas. Meskipun bertumpang tindih dengan masa remaja awal pubertas berbeda dengan masa remaja.
3. Ciri-Ciri Umum Masa Remaja
a. Masa Yang Penting
Pada masa ini adanya akibat yang langsung terhadap sikap dan tingkah laku serta akibat-akibat jangka panjangnya menjadikan periode remaja lebih penting dari pada periode lainnya. Baik akibat langsung maupun akibat jangka panjang serta pentingnya bagi remaja karena adanya akibat fisik dan akibat psikologis.
b. Masa Transisi
Merupakan tahap peralihan dari satu tahap perkembangan ketahap berikutnya, maksudnya, apa yang telah terjadi sebelumnya akan membekas pada apa yang terjadi sekarang dan yang akan datang.
c. Masa Perubahan
Selama masa remaja, tingkat perubahan sikap dan perilaku sejajar dengan tingkat perubahan fisik. Perubahan yang terjadi pada masa remaja memang beragam, tetapi ada perubahan yang terjadi pada semua remaja, emosi yang tinggi, perubahan tubuh, minat dan peran yang diharapkan oleh kelompok social menimbulkan masalah baru.
Perubahan nilai-nilai sebagai konsekuensi perubahan minat dan pola tingkah laku. Bersikap ambivalen terhadap setiap perubahan. Remaja menghendaki dan menuntut kebebasan, tetapi sering takut bertanggung jawab akan resikonya dan meragukan kemampuannya untuk mengatasinya.
d. Masa Bermasalah
Setiap periode memliki masalah sendiri, masalah masa remaja termasuk masalah yang sulit diatasi, baik oleh anak laki-laki maupun anak perempuan karena pada masa remaja dia ingin mengatasi masalahnya sendiri, dia sudah mandiri.
e. Masa Pencarian Identitas
Menyesuaikan diri dengan standar kelopok dianggap jauh lebih penting bagi remaja dari pada individual. Bagi remaja penyesuaian diri dengan kelompok pada tahun-tahun awal masa remaja adalah penting. Secara bertahap, mereka mulai mengharapkan identitas diri dan tidak lagi merasa puas dengan adanya kesamaan dalam segala haldengan teman-teman sebayanya.
f. Masa Munculnya Ketakutan
Persepsi negative terhadap remaja seperti tidak dapat dipercaya, cenderung merusak dan perilaku merusak, mengidikasikan pentingnya bimbingan dan pengawasan orang dewasa. Demikian pula terhadap kehidupan remaja muda yang cenderung tidak simpatik dan takut bertanggung jawab.
g. Masa Yang Tidak Realistik
Mereka memandang diri sendiri dan orang lain berdasarkan keinginannya, dan bukan berdasarkan kenyataan yang sebenarnya. Apabila dalam hal cita-cita yang tidak realistik ini berakibat pada tingginya emosi yang merupakan ciri awal masa remaja.
h. Masa Menuju Masa Dewasa
Saat usia kematangan kian dekat, para remaja merasa gelisah untuk meninggalkan stereotip usia belasan tahun yang indahdisatu sisi, dan harus bersiap-siap menuju usia dewasa disisi lainnya.
i. Masa Yang Kritis
Kebimbangan remaja dalam menghadapi dan memecahkan atau menghindari suatu masalah menjadi indikasi kritisnya masa ini. Seheinfield berpebdapat tentang berbagai perubahan interaksi antara remaja laki-laki dan perempuan sepanjang periode pubertas dan masa remaja awal.

C. Konsep Dasar Menstruasi
1. Pengertian
Perempuan dewasa yang sehat dan tidak hamil, setiap bulan secara teratur mengeluarkan darah dari alat kandungannya
2. Siklus Menstruasi (haid)
Selaput rahim (endometrium), mengalami perubahan-perubahan selama ± 1 bulan, dibedakan masa:
a. Stadium Menstruasi (Desquamasi)
Pada masa ini endometrium dicampakkan dari dinding rahim disertai perdarahan, hanya lapisan tipis yang tinggal (stratum basale) berlangsung 4 hari. Haid adalah darah, potongan-potongan endometrium dan lendir dari serviks. Darah tidak membeku karena ada fermen yang mencegah pembekuan darah dan mencairkan potongan-potongan mukosa. Banyaknya perdarahan selama haid normal ± 50 cc
b. Stadium Post Menstruasi atau Regenerasi
Luka yang terjadi karena endometrium di lepaskan berangsur-angsur ditutup kembali oleh selaput lender baru yang terjadi dari cestel kelenjar-kelenjar endometrium. Saat ini tebalnya endometrium ± 0,5 mm. Berlangsung ± 4 hari
c. Stadium Intermenstruasi atau stadium ProliferasiTebal endometrium ± 3,5 mm
Kelenjar tumbuhnya 7 cepat dari jaringan yang lain berkelokBerlangsung dari hari ke 5 hari ke 14 dari pertama haid.
d. Stadium Premenstruasi atau Stadium Sekresi
Bentuk kelenjar berubah menjadi panjang dan berliku dan mengeluarkan getah. Endometrium sudah tertimbun Glycogeen dan kapur yang kelak diperlukan sebagai makanan untuk telur (mempersiapkan endoetrium untuk menerima telur)Endometrium disini dapat dibedakan:
1) Stratum Compactum
Lapisan atas yang pada 1 yang hanya ditembus saluran-saluran keluar dari kelenjar-kelenjar
2) Stratum Spongiosom
Lapisan mampung, yang banyak lubang-lubangnya dari rongga dari kelenjar-kelenjar
3) Stratum basale (lapisan bawah)
Berlangsung dari hari ke 14-28, kalau tidak terjadi kehamilan maka endometrium dilepaskan dengan perdarahan dan berulang lagi siklus menstruasi

D. Konsep Dasar Dismenore
1. Pengertian Dismenore
Dismenore adalah nyeri perut yang berasal dari kram rahim dan terjadi selama menstruasi. Disebut dismenore primer jika tidak ditemukan penyebab yang mendasarinya dan dismenore sekunder jika penyebabnya adalah kelainan kandungan.
2. Penyebab
Dismenore sekunder lebih jarang ditemukan dan terjadi pada 25% wanita yang mengalami dismenore. Penyebab dari dismenore sekunder adalah: endometriosis, fibroid, adenomiosis, peradangan tuba falopii, perlengketan abnormal antara organ di dalam perut, dan pemakaian IUD.
3. Faktor Risiko
Biasanya dismenore primer timbul pada masa remaja, yaitu sekitar 2-3 tahun setelah menstruasi pertama. Sedangkan dismenore sekunder seringkali mulai timbul pada usia 20 tahun. Faktor lainnya yang bisa memperburuk dismenore adalah :
a. Rahim yang menghadap ke belakang (retroversi)
b. Kurang berolah raga
c. Stres psikis atau stres sosial.
Faktor-faktor lain yang berhubungan dengan dismenore yaitu :
a. Usia <30 tahun
b. Indeks massa tubuh yang rendah
c. Merokok
d. Menarche (pertama kali mendapat haid) dini
e. Siklus haid yang lebih panjang
f. Darah haid yang banyak
g. Nuliparitas (wanita yang hamil untuk pertama kalinya)
h. Sindrom premenstrual
i. Sterilisasi
j. Dicurigai menderita penyakit inflamasi rongga pelvis
k. Kekerasan seksual
l. Gejala psikologis

4. Gejala dan Tanda
Nyeri pada perut bagian bawah, yang bisa menjalar ke punggung bagian bawah dan tungkai. Nyeri dirasakan sebagai kram yang hilang-timbul atau sebagai nyeri tumpul yang terus menerus ada.
Biasanya nyeri mulai timbul sesaat sebelum atau selama menstruasi, mencapai puncaknya dalam waktu 24 jam dan setelah 2 hari akan menghilang. Dismenore juga sering disertai oleh sakit kepala, mual, sembelit atau diare dan sering berkemih. Kadang sampai terjadi muntah.

5. Penatalaksanaan
Pertambahan umur dan kehamilan akan menyebabkan menghilangnya dismenore primer. Hal ini diduga terjadi karena adanya kemunduran saraf rahim akibat penuaan dan hilangnya sebagian saraf pada akhir kehamilan.
Untuk mengurangi rasa nyeri bisa diberikan obat anti peradangan non-steroid (misalnya ibuprofen, naproksen dan asam mefenamat). Obat ini akan sangat efektif jika mulai diminum 2 hari sebelum menstruasi dan dilanjutkan sampai hari 1-2 menstruasi.
Selain dengan obat-obatan, rasa nyeri juga bisa dikurangi dengan: istirahat yang cukup, olah raga yang teratur (terutama berjalan), pemijatan, yoga, orgasme pada aktivitas seksual dan kompres hangat di daerah perut
Untuk mengatasi mual dan muntah bisa diberikan obat anti mual, tetapi mual dan muntah biasanya menghilang jika kramnya telah teratasi.
Gejala juga bisa dikurangi dengan istirahat yang cukup serta olah raga secara teratur. Jika nyeri terus dirasakan dan mengganggu kegiatan sehari-hari, maka diberikan pil KB dosis rendah yang mengandung estrogen dan progesteron atau diberikan medroksiprogesteron.
Pemberian kedua obat tersebut dimaksudkan untuk mencegah ovulasi (pelepasan sel telur) dan mengurangi pembentukan prostaglandin, yang selanjutnya akan mengurangi beratnya dismenore. Jika obat ini juga tidak efektif, maka dilakukan pemeriksaan tambahan (misalnya laparoskopi).
Jika dismenore sangat berat bisa dilakukan ablasio endometrium, yaitu suatu prosedur dimana lapisan rahim dibakar atau diuapkan dengan alat pemanas. Pengobatan untuk dismenore sekunder tergantung kepada penyebabnya.














BAB III
KERANGKA KONSEP

A. Kerangka Pemikiran
Menstruasi merupakan peristiwa pendarahan secara periodik dan siklus (bulanan) dari rahim disertai pelepasan selaput lendir rahim (endometrium) melalui vagina pada wanita yang seksual dewasa. Keadaan seperti ini biasanya terjadi sebulan sekali dan mulai pada usia 12-15 tahun. Biasanya masa haid antara 3-7 hari. Perasaan kurang enak biasanya dialami pada masa haid. Jika terasa nyeri yang hebat, hal ini disebabkan karena keadaan tidak normal.
Rasa nyeri saat haid merupakan keluhan ginekologi yang paling umum dan banyak dialami oleh wanita. Rasa nyeri saat haid tidak diketahui secara pasti kaitannya dengan penyebabnya, namun beberapa faktor dapat mempengaruhi yaitu ketidakseimbangan hormon dan faktor psikologis.

B. Kerangka Konsep
Kerangka konsep merupakan model konseptual yang berkaitan dnegan bagaimana seorang peneliti menyusun teori atau menghubungkan secara logis beberapa faktor yang dianggap penting untuk masalah (Hidayat, 2009). Kerangka konsep dalam penelitian adalah :
Pengetahuan remaja putri
- Menstruasi
- Cara penanganan sakit datang bulan (dismenore)




C. Variabel Penelitian
Variabel adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, ukuran yang dimiliki oleh satuan penelitian tentang suatu konsep pengertian tertentu. Variabel pada penelitian ini yaitu : pengetahuan remaja putri tentang menstruasi dan bagaimana cara penanganan sakit datang bulan (dismenore).


D. Definisi Operasional
Definisi operasional adalah mendefinisikan variabel secara operasional berdasarkan kareakteristik yang diamati, memungkinkan peneliti untuk melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau fenomena (Notoatmodjo, 2005).
Definisi operasional ditentukan berdasarkan parameter yang dijadikan ukuran dalam penelitian sedangkan cara pengukuran merupakan cara dimana variabel diukur dan ditentukan karakteristiknya (Hidayat, 2007).
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Variabel
Definisi Operasional
Cara Ukur
Alat
Ukur
Hasil Ukur
Skala Ukur
Pengetahuan remaja putri

Kemampuan responden dalam menjawab semua pertanyaan yang berkaitan dengan :
- Menstruasi
- Cara penanganan rasa nyeri pada saat datang bulan (dismenore)
Wawancara

Kuisioner

Baik, apabila persentasi 76%-100% jawaban benar.
Cukup, apabila persentasi 56%-75% jawaban benar.
Kurang, apabila persentasi < 55% jawaban benar

Ordinal




BAB IV
METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian merupakan hasil akhir dari suatu tahap keputusan yang dibuat oleh peneliti yang berhubungan dengan bagaimana suatu penelitian dapat diterapkan (Nursalam, 2003 )
Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif yaitu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk membuat gambaran, digunakan untuk memecahkan atau menjawab permasalahan yang sedang terjadi pada situasi sekarang.

B. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah suatu objek atau subjek dengan karakteristik tertentu yang akan diteliti.
Populasi pada penelitaan ini adalah semua siswi putri yang ada di SMA Negeri I Cibadak Kabupaten Sukabumi..
2. Sampel
Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti dan dianggap dapat mewakili seluruh popularitas (Notoatmodjo, 2005). Sampel penelitian adalah sebagian / wakil dari populasi yang diteliti teknik yang diambil dari penelitian ini dengan menggunakan accidental sampling yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan faktor spotanitas (siapa saja yang secara tidaksengaja bertemu dengan peneliti dan sesuai dengan karakteristik, maka orang tersebut dapat digunakan sebagai sampel.
Sampel dalam penelitian ini adalah 40 siswi putrid yang ada di SMA Negeri I Cibadak Kabupaten Sukabumi yang mau dan bersedia menjadi responden. Dalam menentukan jumlah sampel dengan derajat kepercayaan 95% dan presisi relative 10% dimana jumlah remaja putri 40 orang sampel yang diambil 20% dari remaja putri 40 orang sehingga mendapatkan hasil 40x20 % = 8 orang.

C. Tekhnik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dengan cara wawancara yaitu dengan cara melakukan tanya jawab langsung dengan respoden dan angket yaitu proses pengumpulan data secara tidak langsung.
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari subyek penelitian dengan jumlah pertanyaan 15 item. Sebelumnya responden diberikan penjelasan terlebih dahulu tentang cara pengisian, tujuan dan tata kerja penelitian serta bersedia untuk dijadikan sampel penelitian. Data Sekunder adalah data yang diperoleh dari data yang ada.

D. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner berupa pilihan ganda dan cara penilaiannya dengan menggunakan skala Guttman, yaitu skala yang bersifat tegas dan konsisten dengan memberikan jawaban yang tegas. Skala Guttman ini dengan menggunakan interpretasi penilaian, apabila skor benar nilainya 1 dan apabila salah nilainya O (Hidayat, 2007).
Sebelum penelitian dilaksanakan, instrumen yang akan digunakan terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan reliabilitas, agar data yang diperoleh akurat dan objektif

E. Tehnik Analisa Data
1. Pengolahan Data
Dalam prosedur ini data yang telah dikumpulkan diolah dengan menggunakan sistem komputerisasi yang melalui tahapan sebagai berikut :
a. Editing
Editing adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang diperoleh atau dikumpulkan. Editing dapat dilakukan pada tahap pengumpulan data atau setelah data terkumpul.
b. Coding
Coding merupakan kegiatan pemberian kode numerik (angka) terhadap data yang terdiri atas beberapa kategori.
c. Data Entry
Data entry adalah kegiatan memasukan data yang telah dikumpulkan kedalam master tabel atau data base computer, kemudian membuat distribusi frekuensi sederhana atau dengan membuat tabel kontigensi.
d. Melakukan teknik analisis
Dalam melakukan analisis, khususnya terhadap data penelitian akan menggunakan ilmu statistik terapan yang disesuaikan dengan tujuan yang hendak dianalisis.
2. Analisis Data
Analisa data adalah suatu proses untuk memperoleh gambaran-gambaran /informasi yang dapat menggambarkan suatu situasi, perbedaan, atau situasi perkembangan hubungan antar Variabel yang kemudian dilakukan perbaikan kesimpulan data yang diperoleh, dikumpulkan kedalam bentuk table dengan perhitungan sebagai berikut :
P = n/N x 100%
Keterangan :
P : Presentasi
n : Jumlah pertanyaan yang dijawab dengan benar
N : Jumlah seluruh pertanyaan
Setelah hasil diperoleh, kemudian dimasukkan kedalam kategori pengetahuan, yaitu :
a. Kategori baik, apabila pertanyaan dijawab dengan benar oleh responden sebanyak (76-100%)
b. Kategori cukup, apabila pertanyaan dijawab dengan benar oleh responden sebannyak (56-75%)
c. Kategori kurang, apabila dijawab dengan benar oleh responden sebanyak (≤55%)

F. Prosedur Penelitian
Ada 3 (tiga) tahap yang dilaksanakan dalam melaksanakan penelitian
a. Tahap Persiapan
b. Tahap Pelaksanaan
1) Memohon perizinan Direktur STIKES Kota Sukabumi
2) Memohon perizinan kepada Kepala Sekolah SMA Negeri I Cibadak Kabupaten Sukabumi.
3) Memohon persetujuan sampel (Informend Consent).
c. Tahap Akhir (tahap Pelaporan)

G. Lokasi Dan Waktu Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Lokasi yang dipilih sebagai tempat penelitian adalah di SMA Negeri I Cibadak Kabupaten Sukabumi.
2. Waktu Penelitian
Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan penelitian ini adalah dari Bulan Januari 2009-Februari 2010.

H. Etika Penelitian
Menurut Hidayat (2007) masalah etika penelitian sangat penting mengingat penelitian berkaitan langsung dengan manusia maka segi etika harus diperhatikan antara lain :
1. Lembar Persetujuan sebagai peserta (Informed concent) merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan. Responden menyatakan kesediaannya dengan menandatangani formulir Informed concent.
2. Tanpa nama (Anonimity) tujuannya untuk menjaga kerahasiaan identitas dari responden dalam penelitian dengan cara tidak memberi nama responden pada lembar alat ukur hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang akan disajikan.
3. Kerahasiaan (Confidentiality) masalah ini merupakan massalah etika dengan memberikan jaminan kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi maupun masalah lainnya. Semua informasi yang dikumpulkan dijamin kerahasiaan oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset.

I. Anggaran Biaya
a. Kesekretariatan
- ATK Rp 200.000,-
- Pembuatan dan penggandaan proposal Rp 250.000,-
- Foto Copy Rp 100.000,-
- Rental Computer Rp 200.000,-
- Perijinan Rp 1.100.000,-
b. Transportasi
- Peneliti Rp 1.500.000,-
- Pembimbing Rp 1.000.000,-
c. Dokumentasi
- Pengarsipan Rp 250.000,- +
Jumlah Rp 4.600.000,-